Catatan ini saya buat pada 10 Juni 2008
Seiring waktu berjalan manusia hidup di dunia ini berdiri di sebuah ujung tombak perjuangan, memperjuangkan hidup menuju arah yang lebih baik. Semua mempunyai jalan masing-masing untuk menuju ke gerbang keberhasilan dari apa yang telah diimpikan oleh setiap orang. Seirama dengan detak perjuangan waktu dan ruang adalah tempat bagi
manusia untuk melakukan semua kesempatannya supaya dapat meraih apa yang diinginkannya, begitulah proses hidup mengajarkan banyak hal kepada manusia. Namun jalan kehidupan tak selamanya datar begitu pula tak selamanya terjal dan berliku, semuanya mengajarkan keseimbangan demi kualitas terbaik masing individu.
manusia untuk melakukan semua kesempatannya supaya dapat meraih apa yang diinginkannya, begitulah proses hidup mengajarkan banyak hal kepada manusia. Namun jalan kehidupan tak selamanya datar begitu pula tak selamanya terjal dan berliku, semuanya mengajarkan keseimbangan demi kualitas terbaik masing individu.
Jika dilihat dari cerita film novel dan cerpen misalnya “Repotnya Tanpa Kamu” dan “Playboy 013” itu mengajarkan kepada manusia untuk berproses dengan tangguh dan memilki keyakinan bahwa apa yang telah dimpikannya dan apa yang telah diyakininya akan terwujud tanpa ada satu keraguan. Baiklah … mungkin itu hanya cerita fiktif belaka karena cerita yang dikarang adalah rekayasa dan content serta ending dari cerita-cerita tersebut bisa ditentukan oleh seorang penulis naskah. Akan tetapi apa yang ditulis oleh seorang penulis naskah adalah pasti memilki keyakin besar bahwa kejadian tersebut telah terjadi atau akan terjadi? Kita kembali lagi kepokok bahasan, adalah penting bagi kita untuk meyakini bahwa kita bisa mendapatkan apa yang kita impi-impikan atau cita-citakan. Seperti dalam Film dan karya tulis seorang motivator dengan judul “The Secrete” karya itu menyakinkan kepada setiap orang bahwa kita harus percaya dan bisa merasakan apa yang dia inginkan untuk bisa mendapatkannya.
Seperti cerita tentang seorang anak yang ingin mempunyai sepeda, anak ini sangat menginginkan speda, setiap hari yang dipikirkannya hanya sepeda saja. Sungguh perjuangan besar untuk anak itu agar bisa tetap teguh dan yakin bahwa ia akan memilki sepeda. Dan tidak lama kemudian setelah enam bulan akhirnya pamanya anak itu telah memberikan sepeda kepada anak itu. Memang tidak ada yang menarik dalam cerita ini, akan tetapi ada hikmah dari cerita anak tersebut, anak ini bukanlah seorang pedagang, bisnisman, buruh atau pegawai negeri dan itu tidak mungkin karena usianya yang masih kanak-kanak. Dan ajaibnya dia berhasil mempunyai sepeda, padahal secara logis dia tidak akan sanggup membeli barang tersebut. Eit …. Jangan dulu disanggah!!! Jangan dilihat sisi kekanak-kanakannya lihatlah perjuangan anak itu supaya dia bisa mendapatkan sepedanya; pertama, dia berbicara kepada ayah, ibu, paman, bahkan neneknya bahwa ia ingin mempunyai sepeda. Kedua setiap bertemu dengan temannya dia selalu mengatakan bahwa sebentar lagi ia akan dibelikan oleh orang tuanya sepeda. Ketiga anak ini berfikir bahwa dengan sepeda itulah dia bisa bahagia.
Lalu apa yang bisa kita pelajari dari kisah anak tersebut? Adalah sebuah keadaan siapapun menyikapi semua keinginannya. Orang akan mengatakan panjang lebar tentang keberhasilan usahanya yang sebentar lagi akan dibangun, dia katakana kepada setiap orang yang dia anggap penting untuk membicarakan rencana usahanya. Lalu spekulasi juga ditanamkan ketika harus presentasi terhadap lingkungan ia bekerja bahwa usaha barunya tersebut akan sukses dan maju pesat. Pada kenyataannya semua rencana membutuhkan proses baik lama atau pun cepat. Pertanyaanya adalah sanggupkah kita bisa yakin dengan apa yang telah kita pahami dan yakini? Ironis memang seseorang dewasa masih belum mampuh untuk meyakinkan bahwa dirinya dapat membuktikan impiannya akan terwujud. Karena pada kenyatannya masih meminta-minta dan merengek kepada orang tuanya untuk dapat memenuhi semua kebutuhannya sungguh ini tidak lebih seperti usaha yang telah dijalankan oleh anak-anak saja. Usia tidak menentukan sebuah perbedaan, tapi wawasan dan pandangan luas lah yang mampuh menembus dimensi usia tersebut. Seorang anak di Amerika berumur 14 tahun telah memilki sebuah company forum di Internet dengan penghasilan perbulannya lebih dari $4000 USD tetapi seorang mahasiswa yang memilki pendidikan dan pergaulan tinggi. Untuk membeli HP atau biaya makan saja masih meminta kiriman dari orang tua, dengan berbagai alasan tentunya.
Jadi apa masalah sebenarnya yang sedang dihadapi oleh kita ini? Adalah sebuah keteguhan hati untuk tetap yakin bahwa kita sanggup menghadapi semua rintangan dan mampu untuk tetap tegak pada pendirian tidak mundur kebelakan walau pun hanya selangkah. dengan Berpayungkan doa, sebagai rasa rendah diri terhadap Tuhan. Tidak lupa kerja keras putar fikiran serta atur strategi adalah alas perjuangan dimuka bumi impian. Selamat berjuang dan jangan pernah ragu atau mundur karena langkah-langkah semangat kita sebagai nyawa dari semua yang telah diimpikan. Ingat seperti apa yang dikatan orang bijak perjalan satu mill itu diawali dari satu langkah dan perjalan satu mil adalah kaki yang berpijak tetap teguh disetiap pijakannya.
0 komentar:
Post a Comment
terimakasih telah membaca artikel ini, kami harapkan saran dan kritiknya karena pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar.