Friday, December 4, 2015

Rindu Kampung Halaman


Ya Allah 13 tahun sy tinggalkan kampung halaman, selama itu hanya menengok dan sekedar mampir saja untuk nenyambanginya. cerita masa kecil hingga remaja ku habiskan sehabis-habisnya di tanah kelahiran itu. Namanya Kamasan sebuah nama kampung kecil di kawasan Garut yang mempesona melekat dikelopak mata. Sawah yang luas terhampar hijau bah karpet masjid Al Huda tempo 1996, teras sawah yang indah di belakang MI al urwatul wusqo dimana dulu aku mengenal baca tulis.
Jalan yang terbentang dari Panamur hingga Bangunsari mengingatkanku tentang masa-masa indah bermain sepeda dan perjalanan pagi menuju sekolah. Jalan yang panjang mengikuti mata air dari Cibuyut menapaki jalan menuju Surian jalan itu mengisahkan kesunyian setiap orang tak terkecuali aku. Kamasan kidul, Kamasan Kaler, Babakan, Bagbagan, Mulakasor,Bangunsari, Hilir, Citimir, Sumbersari, Pajangot hingga Cimanuk tempat dimana aku mengenal kebersamaan. Lama waktu yg ku lewati hingga kini kau hampir tidak mengenaliku, hanya orang tua dan teman sebaya yang masih dapat ku sapa. Satu persatu hilang meninggalkan Kamasan menuju kota yng fatamorgana, dan satu persatu orang datang mengisi Kamasan yang perlahan hilang dari ingatan. Rumah, jalan, gang, semuanya perlahan berubah. Wajah-wajah yang dulu ku tahu segar dan asri kini garis keriput mulai menghiasi, nama-nama penghuni kampung itu semuanya hafal diluar kepala perlahan hanya wajah yng ku kenali saja sedangkan nama mereka mulai terhapus perlahan dimakan usia. Ya rab... aku merindukannya... Kamasanku yang ku sayang.

0 komentar:

Post a Comment

terimakasih telah membaca artikel ini, kami harapkan saran dan kritiknya karena pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar.