Wednesday, November 18, 2015

Kumpulan Puisi dalam Ragam Symbol

Mancing Disungai Rimba

19 April 2006
Oleh: Dedi Suhendar
Melihat, memakna dan menggumul
Rambut rol warna putih
Baju keras paling rapih
Ada air mengalir dari hulu bersambung ke dermaga

Aku bingung antara santap atau hayal
Tak ada yang memberi angin di setiap mimpi
Buruk, baik, wangi, dan bau
Ku cium di sudut kalbu
Ayah, ibu aku pulang lagi
Tangan terbuka lalu pergi
Pendaringan kering tertiup angin
Kepala memandang pada indung
Laku lampah gontai sayap-sayap patah
Mata juling mencibir jari
Salah tangkap ikan kebiri
Jaring … jaring … layarmu rebahkan
Ya … aku tangkap ikan kecil lagi
Kapan ayah dan ibu menyantap ikan tangkapanku
Dapat …! Seperti angin badai didasar tanah
Tak kusangka belut kecil licin pandai
Memukau mata teteskan air kecewa
Hu … lelah menjaring di sungan ini
Tapi sungai mana lagi?

Kebunku

Oleh: Dedi Suhendar
Dikebunku ada musim semi setiap hari
Anak kecil sembunyi dibalik pohon
Kakiku berjalan mirip strikaan kadang kabur kadang kering kerontang
Yah … ! hanya aku saja dari kemarin
Tak adakah yang melihat saat aku lewat?
Suntuk di kebunku redup angin dingin
Gubuku besar dan bersih
Kenapa aku tidur di pohon mangga?
Terlalu jauh musim ini berlalu
Moga-moga musim panas pindah
Dari Hawai ke kebunku
Agar aku dapat main layang-layang dengan anak itu.

Maksudnya Apa?

Oleh: Dedi Suhendar
Kemarin dan hari ini aku sedang sinting
Pusing tidak tahu kenapa sampai tujuh keliling
Mikirin ini, itu ngak penting
Serasa hidup laksana asing
Ada tumpukan sepanduk lusuh tertumpuk di mushola, hangat, aman nyaman
Air jadi musuh lima hari ini kehilangan kompas saat berlari
Lari … lari … mana kompasku?
Seribu bibir memeluk telinga
Bising dan hingar bingaar bagai pesawat lewati orang dungu
Ada apakah denganmu?
Santai saja lah!
Tari kecak iringi tali temali
Wajah bingung taburkan sontak
Angin … angin kemana saja engkau?
Aku lama sekali mencarimu dalam gelas
Oh iya rambut rontok musuhku
Kutu liar panen padi
Tega … sungguh tega dirimu itu
Lalai, … acuh, … sudah bosan ya?

0 komentar:

Post a Comment

terimakasih telah membaca artikel ini, kami harapkan saran dan kritiknya karena pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar.